Alat ukur adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur suatu parameter atau besaran, seperti suhu, tekanan, kelembaban, dan lain-lain. Namun, untuk memastikan keakuratan pengukuran, alat ukur perlu dikalibrasi secara berkala. Kalibrasi adalah proses mengukur kembali alat ukur dengan menggunakan standar yang diketahui keakuratannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membaca hasil kalibrasi alat ukur yang benar.

Cara Membaca Hasil Kalibrasi pada Alat Ukur

Hasil kalibrasi alat ukur terdiri dari dua bagian, yaitu pembacaan aktual (reading) dan pembacaan koreksi (correction). Pembacaan aktual adalah hasil pengukuran alat ukur yang belum dikoreksi dengan standar. Sedangkan pembacaan koreksi adalah besarnya koreksi yang harus diberikan pada hasil pembacaan aktual agar sesuai dengan standar.

Pembacaan Secara Aktual (Reading)

Pembacaan aktual adalah hasil pengukuran alat ukur tanpa koreksi. Pembacaan aktual ditulis dalam satuan yang sama dengan standar yang digunakan dalam kalibrasi. Misalnya, jika alat ukur suhu dikalibrasi dengan menggunakan termometer standar, maka pembacaan aktual alat ukur juga ditulis dalam satuan suhu (Celsius atau Fahrenheit).

Pembacaan Koreksi (Correction)

Pembacaan koreksi adalah besarnya koreksi yang harus diberikan pada pembacaan aktual agar sesuai dengan standar. Pembacaan koreksi ditulis dalam satuan yang sama dengan pembacaan aktual. Koreksi bisa berupa penambahan atau pengurangan besaran pengukuran. Misalnya, jika pembacaan aktual suhu alat ukur adalah 25 derajat Celcius, dan standar menunjukkan suhu yang sebenarnya adalah 23 derajat Celcius, maka koreksi yang harus diberikan adalah -2 derajat Celcius.

Hasil dari Pembacaan Kalibrasi Alat Ukur

Setelah melakukan kalibrasi, kita mendapatkan hasil pembacaan aktual dan koreksi. Berdasarkan hasil kalibrasi tersebut, kita bisa menentukan apakah alat ukur sudah sesuai standar atau belum. Jika pembacaan aktual dan koreksi alat ukur sudah mendekati standar, maka alat ukur bisa digunakan dengan cukup akurat. Namun, jika pembacaan aktual dan koreksi alat ukur jauh dari standar, maka alat ukur perlu diperbaiki atau bahkan diganti.

Alat Ukur Sudah Sesuai Standar atau Belum

Jika hasil kalibrasi menunjukkan bahwa pembacaan aktual dan koreksi alat ukur sudah mendekati standar, maka alat ukur sudah bisa digunakan dengan cukup akurat. Namun, perlu diingat bahwa kalibrasi harus dilakukan secara berkala, terutama jika alat ukur sering digunakan atau jika hasil pengukuran sangat krusial.

Perlu Tidaknya Melakukan Perbaikan Alat Ukur

Jika hasil kalibrasi menunjukkan bahwa alat ukur masih dapat diperbaiki, maka perbaikan perlu dilakukan agar alat ukur bisa menghasilkan hasil pengukuran yang lebih akurat. Perbaikan bisa dilakukan oleh teknisi yang terlatih atau oleh pihak produsen alat ukur.

Namun, perlu diingat bahwa biaya perbaikan bisa cukup mahal, tergantung dari jenis dan tingkat kerusakan alat ukur. Sebelum memutuskan untuk memperbaiki alat ukur, perlu dipertimbangkan juga apakah biaya perbaikan sebanding dengan manfaat yang didapatkan dari penggunaan alat ukur tersebut.

Perlu Tidaknya Melakukan Penggantian Alat Ukur 

Jika hasil kalibrasi menunjukkan bahwa alat ukur sudah tidak dapat diperbaiki, maka penggantian alat ukur perlu dilakukan. Penggantian alat ukur harus dilakukan dengan alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan dan standar yang digunakan dalam kalibrasi.

Namun, sebelum melakukan penggantian alat ukur, perlu dipertimbangkan juga apakah biaya penggantian sebanding dengan manfaat yang didapatkan dari penggunaan alat ukur baru. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual dari produsen alat ukur tersebut.

Mengetahui Analisa Hasil Kalibrasi

Selain membaca hasil kalibrasi alat ukur, penting juga untuk memahami analisa hasil kalibrasi. Analisa hasil kalibrasi meliputi identifikasi ketidakakuratan alat ukur, penyebab ketidakakuratan, dan perbaikan atau penggantian yang perlu dilakukan.

Contoh Surat Hasil Kalibrasi

Berikut ini adalah contoh surat hasil kalibrasi:

contoh laporan hasil kalibrasi

Kesimpulan

Membaca hasil kalibrasi alat ukur yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan menghasilkan pengukuran yang akurat. Pembacaan hasil kalibrasi meliputi pembacaan aktual dan pembacaan koreksi, yang harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Hasil kalibrasi alat ukur dapat memberikan informasi tentang kualitas alat ukur, apakah sudah sesuai standar atau perlu perbaikan atau penggantian. Jika alat ukur tidak sesuai standar, perlu dilakukan perbaikan atau penggantian untuk menghindari kesalahan pengukuran yang dapat berdampak pada kualitas produk atau layanan.

Analisa hasil kalibrasi juga perlu dipahami agar dapat melakukan perbaikan atau penggantian alat ukur dengan tepat dan efektif. Surat hasil kalibrasi adalah dokumen penting yang menunjukkan hasil kalibrasi alat ukur dan perlu disimpan dengan baik untuk memenuhi persyaratan audit dan verifikasi.

Dalam menjaga kualitas alat ukur, perlu juga dilakukan kalibrasi secara berkala sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan demikian, alat ukur dapat terus digunakan dengan optimal dan menghasilkan pengukuran yang akurat.