Kalibrasi alat ukur merupakan suatu proses penting dalam memastikan akurasi pengukuran dari suatu alat. Hal ini diperlukan agar dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan dapat dipercaya. Dalam melakukan kalibrasi, sangat penting untuk menggunakan standar kalibrasi yang sesuai dengan kebutuhan. Standar kalibrasi sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu standar kalibrasi sesuai standar internasional (ISO) dan standar kalibrasi sesuai standar nasional Indonesia (SNI).

Penyesuaian Standar Kalibrasi

Penyesuaian standar kalibrasi penting dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan. Standar kalibrasi harus memenuhi persyaratan yang sesuai dengan standar ISO dan SNI. Hal ini penting karena apabila standar kalibrasi yang digunakan tidak memenuhi persyaratan, maka hasil kalibrasi yang diperoleh tidak akurat. Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adalah tingkat ketidakpastian pengukuran, ketelitian, akurasi, dan stabilitas.

Kalibrasi Sesuai Standar ISO

Standar kalibrasi sesuai ISO adalah standar yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan digunakan secara internasional. Standar ISO ini digunakan untuk mengukur, memastikan dan memperbaiki kualitas produk dan layanan. Standar ISO berlaku untuk berbagai jenis alat ukur, mulai dari alat ukur sederhana hingga alat ukur yang lebih kompleks seperti alat ukur medis dan laboratorium.

Adapun beberapa standar ISO yang umum digunakan dalam kalibrasi antara lain ISO 17025, ISO 9001, dan ISO 10012. Standar ISO 17025 adalah standar internasional yang digunakan dalam kalibrasi laboratorium. Standar ini mencakup persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium kalibrasi, termasuk persyaratan tentang manajemen kualitas, proses kalibrasi, dan sertifikasi.

Sedangkan ISO 9001 adalah standar internasional untuk manajemen kualitas. Standar ini berfokus pada pengendalian mutu dan proses untuk memastikan produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditentukan. Sementara itu, ISO 10012 adalah standar internasional untuk manajemen metrologi dan aspek teknis yang berkaitan dengan kalibrasi.

Baca Juga : Seberapa Penting ISO Kalibrasi Pada Alat Ukur

Kalibrasi Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI atau standar nasional Indonesia adalah standar yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan digunakan secara nasional di Indonesia. SNI digunakan untuk memastikan kualitas produk dan layanan di Indonesia, termasuk dalam kalibrasi alat ukur. SNI mengacu pada standar internasional seperti ISO dan dikembangkan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di Indonesia.

Adapun beberapa standar SNI yang umum digunakan dalam kalibrasi antara lain SNI 1979:2019 tentang beberapa syarat kalibrasi dan Pengujian Alat Ukur, SNI ISO 10012:2004 tentang Sistem Manajemen Metrologi – Persyaratan untuk Kalibrasi dan Pengukuran, dan SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi.

Baca Juga : Pentingnya SNI Kalibrasi untuk Alat Ukur

Manfaat Adanya Standar Kalibrasi

Adanya standar kalibrasi memiliki manfaat yang sangat besar dalam dunia industri dan laboratorium. Beberapa manfaatnya antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi secara rutin dan menggunakan standar kalibrasi yang tepat, akan meningkatkan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan.
  2. Menjamin keamanan dan kesehatan. Dalam beberapa industri seperti industri farmasi atau medis, keakuratan pengukuran sangat krusial karena dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan manusia. Dengan menggunakan standar kalibrasi yang sesuai, akan menjamin keakuratan pengukuran dan menjaga keselamatan dan kesehatan manusia.
  3. Meminimalkan risiko kesalahan dan kerugian. Dalam industri manufaktur atau produksi, kesalahan pengukuran dapat menyebabkan kerugian besar seperti produk cacat atau kerusakan mesin. Dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi secara rutin, risiko kesalahan dapat diminimalkan.
  4. Memenuhi persyaratan regulasi. Beberapa industri diatur oleh regulasi yang ketat terkait dengan kualitas dan keamanan produk. Dengan menggunakan standar kalibrasi yang sesuai, perusahaan dapat memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku dan mencegah sanksi atau tuntutan hukum.
  5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan menggunakan alat ukur yang terkalibrasi secara rutin, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi atau pengujian.

Kesimpulan

Dalam dunia industri dan laboratorium, penggunaan alat ukur yang terkalibrasi secara rutin dan menggunakan standar kalibrasi yang sesuai sangat penting untuk menjaga kualitas produk dan layanan yang dihasilkan, menjamin keamanan dan kesehatan manusia, meminimalkan risiko kesalahan dan kerugian, memenuhi persyaratan regulasi, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Oleh karena itu, perusahaan atau laboratorium harus memperhatikan dan memenuhi persyaratan standar kalibrasi yang berlaku, baik standar ISO maupun SNI.