Kalibrasi dan standarisasi merupakan dua konsep penting dalam pengukuran yang saling terkait. Kalibrasi merujuk pada proses memeriksa dan menyesuaikan alat ukur dengan standar kalibrasi yang telah ditetapkan untuk memastikan akurasi pengukuran yang tepat. Sedangkan standarisasi merujuk pada pengembangan dan penggunaan standar dalam pengukuran untuk memastikan konsistensi dan keseragaman dalam hasil pengukuran.

Dalam praktiknya, standar kalibrasi digunakan dalam proses kalibrasi untuk memastikan bahwa alat ukur memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan. Nah apa perbedaan antara kalibrasi dengan standarisasi ini dan tujuannya ada kalibrasi dan standarisasi? Mari kita simak penjelasan artikel berikut ini.

Perbedaan Kalibrasi dan Standarisasi pada Alat Ukur

Dalam menemukan perbedaan antara kalibrasi dan standarisasi pada alat ukur, kita perlu menjabarkan satu persatu tentang proses yang dilakukan oleh masing-masing unsur tersebut. 

Prosedur dalam Kalibrasi

Dalam melaksanakan kalibrasi, ada 2 jenis prosedur kalibrasi yang berlaku yakni prosedur primer dan prosedur sekunder.

Kalibrasi Primer

Kalibrasi primer adalah proses kalibrasi yang dilakukan pada suatu standar kalibrasi yang secara langsung dikaitkan dengan satuan dasar yang ditetapkan oleh sistem internasional (SI), seperti kilogram, meter, detik, dan sebagainya.

Dalam kalibrasi primer, alat yang akan dikalibrasi diukur dengan menggunakan standar kalibrasi primer yang memiliki ketelitian dan akurasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kalibrasi primer umumnya dilakukan oleh laboratorium kalibrasi yang memiliki peralatan dan sumber daya manusia yang memadai untuk melaksanakan proses kalibrasi ini dengan benar. Hasil dari kalibrasi primer dapat digunakan untuk melakukan kalibrasi pada standar kalibrasi sekunder yang kemudian dapat digunakan untuk mengkalibrasi alat ukur pada kalibrasi yang lebih lanjut.

Kalibrasi Sekunder

Kalibrasi Sekunder adalah proses kalibrasi yang dilakukan dengan menggunakan standar kalibrasi yang telah dikalibrasi secara primer oleh laboratorium atau institusi yang terakreditasi. Dalam kalibrasi sekunder, alat ukur diuji dengan menggunakan standar kalibrasi yang sudah terkalibrasi dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan akurasi dan keandalan pengukuran yang lebih tinggi pada alat ukur. Kalibrasi sekunder juga dapat membantu menemukan kesalahan sistematis pada alat ukur dan memperbaikinya. Kalibrasi sekunder biasanya dilakukan di laboratorium kalibrasi atau pusat kalibrasi yang terakreditasi.

Prosedur dalam Standarisasi

Dalam adanya standarisasi, maka kalibrasi bisa dibilang tidak valid atau tidak sah. Di mana kalibrasi harus sesuai dengan standar yang berlaku. Standarisasi kalibrasi yang sering digunakan dan berlaku di Indonesia adalah ISO, dan SNI.

Sebenarnya definisi secara umum dari standarisasi adalah proses pembuatan dan penentuan standar yang digunakan sebagai panduan dan acuan dalam melakukan aktivitas atau proses tertentu. Standar ini dapat berupa spesifikasi, prosedur, panduan, persyaratan, yang ahrus dipenuhi. 

Tujuan Adanya Kalibrasi dan Standarisasi

Pada dasarnya tujuan kalibrasi dan standarisasi adalah untuk memastikan bahwa alat ukur dan satuan pengukuran yang digunakan dalam suatu laboratorium atau tempat kalibrasi yang memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat dipercaya. Hal ini juga berlaku kepada kepercayaan masyarakat terhadap reputasi perusahaan atau laboratorium yang mengikuti standarisasi kalibrasi yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kalibrasi dan standarisasi ini merupakan dua hal yang saling berkaitan.  Kalibrasi adalah proses penyesuaian ulang alat ukur agar memiliki ketepatan dan ketelitian yang sesuai dengan standar, sedangkan standarisasi adalah proses pembuatan standar yang mengacu pada ukuran yang terukur dengan ketepatan dan ketelitian yang tinggi.

Oleh karena itu, kalibrasi dan standarisasi sangat penting dalam menjamin kualitas produk dan keamanan manusia serta lingkungan terutama dalam lingkungan industri maupun perusahaan. Semoga membantu!