Kalibrasi tidak hanya dilakukan di peralatan ukur di bidang industri saja, namun juga penting dilakukan di bidang kedokteran. Kalibrasi alat kedokteran adalah proses penyesuaian ulang atau pengaturan kembali suatu alat kedokteran agar mampu menghasilkan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan. 

Pentingnya kalibrasi alat kedokteran adalah untuk menjaga keakuratan hasil pengukuran dari alat tersebut sehingga dapat digunakan untuk diagnosa, perawatan, dan pengobatan pasien. Adapun fungsi melakukan kalibrasi pada alat-alat kedokteran, diantaranya:

  • Menjamin karakteristik alat sesuai dengan spesifikasi bahan ukur atau instrumen.
  • Mengukur penyimpangan nilai penunjukan alat ukur atau dimensi nominal yang seharusnya.
  • Menjaga akurasi nilai yang dihasilkan oleh alat agar tidak terlalu jauh dari ambang batas yang ditentukan.
  • Menjamin hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional dan internasional.

Pemerintah juga mengatur aturan kalibrasi pada peralatan medis termasuk alat kedokteran yang dapat dilakukan secara berkala di Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan yang dikelola pemerintah. Selain itu, kalibrasi juga boleh dilakukan di perusahaan penyedia jasa kalibrasi swasta yang bersertifikat dan terakreditasi dalam melakukan kalibrasi.

6 Parameter Alat Kedokteran Memerlukan Kalibrasi

Sebelum melakukan kalibrasi, hendaknya Anda mengetahui beberapa kriteria alat kedokteran yang perlu dilakukan kalibrasi. Berikut adalah 6 parameter alat kedokteran yang memerlukan kalibrasi.

  1. Alat yang tidak lulus pengujian kalibrasi atau tidak memiliki sertifikat.
  2. Alat yang masa berlaku kalibrasinya sudah habis.
  3. Alat yang setelah dilakukan perbaikan walaupun sertifikat kalibrasinya masih berlaku.
  4. Alat yang hasil pengukurannya atau keamanannya tidak sesuai standar lagi walaupun sertifikat kalibrasinya masih berlaku.
  5. Alat yang telah berpindah tempat atau dipindahkan dari instalasi awal, walaupun sertifikat kalibrasinya masih berlaku.
  6. Alat yang sertifikat atau tanda kalibrasinya sudah hilang atau rusak sehingga tidak dapat menunjukan bukti sah bahwa sudah pernah dikalibrasi.

Pemerintah juga 

3 Contoh Alat Kedokteran yang Perlu Dilakukan Kalibrasi

Peralatan yang dapat dikalibrasi di bidang kedokteran memang cukup luas. Berikut ini adalah 3 contoh alat kedokteran yang memiliki perlu dikalibrasi karena memiliki fungsi penting dalam dunia kesehatan.

  • EKG

    EKG adalah alat medis yang memiliki fungsi untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik denyut jantung. Dengan begitu merekam perhitungan detak jantung akan diketahui langsung jika ada sesuatu hal yang salah. EKG perlu dikalibrasi sesuai dengan standar dengan tujuan agar dapat memastikan keakuratan alat tersebut dalam merekam sinyal listrik dari jantung. 

  • Tensi Meter

    Tensi meter adalah alat medis alat yang digunakan untuk memantau pasien dengan cara mengukur tekanan darah. Kalibrasi tensi meter berfungsi untuk memastikan bahwa alat ini memberikan hasil pengukuran tekanan darah yang memberikan informasi tentang kesehatan pasien.

  • Oxymeter

    Oxymeter adalah alat yang dapat mengukur kadar oksigen dalam darah dengan cara mengukur denyut nadi. Oxymeter yang dikalibrasi dapat memastikan bahwa kadar oksigen yang diukur akurat dan sesuai dengan hasil pengukuran standar yang berlaku.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kalibrasi pada alat kedokteran sangat penting untuk memastikan bahwa alat-alat kesehatan tersebut dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten. Dengan mengkalibrasi alat kedokteran secara berkala maka dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta meningkatkan kepercayaan pasien terhadap hasil pengukurannya yang dilakukan oleh alat-alat tersebut.

Dalam melakukan kalibrasi haruslah sesuai dengan parameter yang menunjukan bahwa kalibrasi harus dilakukan seperti yang sudah disebutkan diatas. Untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca tahapan kalibrasi alat kedokteran untuk mengetahui tahapan apa saja yang perlu dilakukan untuk melakukan kalibrasi alat kedokter dengan regulasi yang benar. Semoga membantu!