Sektor farmasi adalah salah satu sektor yang sangat membutuhkan penggunaan alat ukur dengan akurasi yang tinggi untuk menghasilkan produk obat yang berkualitas. Alat ukur yang digunakan di sektor farmasi antara lain gelas ukur, labu ukur, dan pipet. Namun, penggunaan alat ukur saja tidak cukup, alat tersebut juga harus dikalibrasi secara berkala agar memastikan keakuratan hasil pengukuran dan konsistensi produk obat yang dihasilkan.

Pentingnya kalibrasi di sektor farmasi sangatlah besar. Dengan melakukan kalibrasi secara teratur, dapat memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam produksi obat menghasilkan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten. Selain itu, kalibrasi juga dapat membantu meminimalkan risiko kesalahan dalam pengukuran dan memastikan produk obat yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas dan keamanan. 

Hal ini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat yang akan mengkonsumsi obat tersebut dan menjaga reputasi perusahaan farmasi. Agar hasil kalibrasi tetap akurat, maka perlu diketahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan kalibrasi.

Kapan Waktu Kalibrasi Farmasi dan Siapa yang Melakukan?

Dalam melakukan kalibrasi di bidang farmasi, harus sesuai dengan regulasi yang ditentukan oleh pemerintah yang berwenang. Melakukan kalibrasi mungkin kebingungan dalam penentuan dari kapan waktu kalibrasi farmasi perlu dilakukan seperti:

  • Jika terlalu sering dilakukan sering maka biaya kalibrasi akan menjadi mahal, akan tetapi lebih menjamin performa dari alat tersebut.
  • Frekuensi kalibrasi jarang dilakukan maka biaya kalibrasi akan murah, namun kualitas hasil pengukuran kurang terjamin.

Maka dari itu, Kalibrasi pada sektor farmasi sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan alat ukur atau instrumen, serta secara berkala sesuai dengan rekomendasi produsen atau standar nasional maupun internasional. 

Kalibrasi harus dilakukan oleh teknisi atau ahli yang terlatih dan kompeten dalam melakukan kalibrasi. Frekuensi kalibrasi harus ditentukan berdasarkan karakteristik dan penggunaan alat ukur tersebut, serta rekomendasi produsen dan standar industri yang berlaku.

Contoh Kalibrasi Alat Ukur Farmasi

Pada dasarnya, alat-alat tersebut harus dikalibrasi secara berkala untuk memastikan akurasi pengukuran dan hasil yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditentukan. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan bahan referensi yang sudah diketahui nilainya, dan hasilnya dibandingkan dengan nilai yang seharusnya. Berikut ini adalah contoh kalibrasi alat ukur farmasi seperti gelas ukur, labu ukur, dan pipet, berikut penjelasanya:

  • Gelas Ukur

    Gelas ukur adalah salah satu alat ukur yang umum digunakan di sektor farmasi. Kalibrasi gelas ukur sangat penting untuk memastikan keakuratan volumetrik dari gelas ukur tersebut. Gelas ukur yang tidak dikalibrasi secara teratur dapat menghasilkan nilai yang tidak akurat, yang dapat mempengaruhi kualitas produk farmasi yang dihasilkan.

  • Labu Ukur

    Labu ukur adalah salah satu alat ukur yang umum digunakan di sektor farmasi. Kalibrasi labu ukur adalah proses untuk memastikan keakuratan volume yang ditunjukkan oleh labu ukur sesuai dengan nilai sebenarnya.

  • Pipet

    Kalibrasi pipet adalah proses yang dilakukan untuk memastikan akurasi dan ketepatan pengukuran volume yang dihasilkan oleh pipet. Hal ini sangat penting untuk memastikan dosis obat atau campuran bahan kimia yang digunakan sesuai dengan resep atau formula yang ditentukan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, kalibrasi alat ukur di sektor farmasi sangat penting dilakukan secara berkala guna memastikan keakuratan alat dan kesesuaian dengan standar yang berlaku. Dengan melakukan kalibrasi, dapat dihindari kesalahan pengukuran yang berpotensi merugikan kesehatan pasien dan kualitas obat yang dihasilkan. 

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kalibrasi di sektor farmasi adalah meningkatkan kualitas produk, meminimalkan kesalahan pengukuran, memperpanjang umur pakai alat, serta menjamin keamanan dan keselamatan pasien. Oleh karena itu, perusahaan farmasi harus memperhatikan pentingnya melakukan kalibrasi alat ukur dan menetapkan jadwal kalibrasi secara berkala untuk memastikan keakuratan alat dan konsistensi dalam pengukuran. Semoga bermanfaat!