Kalibrasi ulang adalah proses pengaturan kembali alat ukur yang telah terkalibrasi sebelumnya. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat ukur tersebut masih dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Pada dasarnya, kalibrasi ulang dilakukan untuk mengatasi perubahan yang terjadi pada alat ukur akibat penggunaan yang berulang, atau pengaruh lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan tekanan.

Pentingnya kalibrasi ulang tidak bisa dianggap sepele. Hasil pengukuran yang tidak akurat dapat menyebabkan kerugian finansial, bahkan merugikan keselamatan dan kesehatan manusia. Misalnya, dalam industri farmasi, pengukuran yang salah pada bahan baku atau produk akhir dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi pasien.

Pada pembahasan selanjutnya, akan dijelaskan lebih detail tentang pentingnya kalibrasi ulang, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kalibrasi, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan kalibrasi ulang.

Pentingnya Kalibrasi Ulang

Kalibrasi ulang berperan dalam meminimalkan risiko dan kesalahan yang dapat timbul akibat ketidaktepatan pengukuran. Dengan melakukan kalibrasi ulang secara teratur, kita dapat mengidentifikasi dan mengoreksi deviasi atau ketidakakuratan yang terjadi pada peralatan pengukuran.

Dengan melakukan proses kalibrasi  memungkinkan kita untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan yang diperlukan agar peralatan tersebut kembali akurat dan dapat diandalkan. Dengan menghindari ketidaktepatan pengukuran, kita dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam proses produksi atau penelitian, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi risiko kerugian finansial atau kecelakaan yang mungkin timbul akibat penggunaan data yang tidak akurat.

Oleh karena itu, Apabila kalibrasi ulang ini berjalan dengan baik tentunya akan  memberikan perubahan kalibrasi pada alat ukur itu sendiri. Maka kalibrasi ulang ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa alat ukur tersebut memberikan performa atau kualitas pengukuran seperti spesifikasi yang sudah ditentukan oleh produsen. 

Cara Kalibrasi Ulang

Sebelum memulai kalibrasi ulang, pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan dalam kalibrasi tersebut sudah tersedia dan dalam kondisi baik. Selain itu, pastikan juga bahwa lingkungan di sekitar tempat kalibrasi memenuhi persyaratan seperti suhu, kelembaban, dan pencahayaan yang sesuai untuk alat yang akan dikalibrasi.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan kalibrasi ulang:

  • Persiapkan Peralatan Untuk Pengkalibrasian Ulang
    Pilih dan siapkan peralatan kalibrasi yang sesuai untuk jenis alat yang akan dikalibrasi. Pastikan peralatan tersebut masih dalam kondisi baik dan dapat memberikan hasil kalibrasi yang akurat.
  • Bersihkan Alat Ukur
    Sebelum melakukan kalibrasi, bersihkan alat ukur terlebih dahulu dari kotoran, debu, atau benda lain yang dapat mengganggu hasil kalibrasi. Pastikan alat ukur benar-benar bersih dan kering.
  • Tentukan Titik Kalibrasi
    Tentukan titik kalibrasi yang akan digunakan dalam pengukuran. Titik kalibrasi harus memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh standar dan harus diukur dengan alat ukur yang tepat.
  • Lakukan Pengukuran
    Lakukan pengukuran pada alat yang akan dikalibrasi dan bandingkan dengan standar yang telah ditentukan pada titik kalibrasi. Lakukan pengukuran berkali-kali untuk memastikan keakuratan hasil.
  • Lakukan Perhitungan
    Lakukan perhitungan pada hasil pengukuran dan tentukan perbedaan antara hasil pengukuran alat yang akan dikalibrasi dengan standar yang telah ditentukan.
  • Catat Hasil Kalibrasi Ulang
    Catat hasil kalibrasi ulang pada alat yang dikalibrasi dan simpan catatan tersebut sebagai referensi untuk kalibrasi selanjutnya. Pastikan juga untuk menandatangani dan memberikan tanggal pada catatan kalibrasi.

Manfaat Melakukan kalibrasi Ulang

Setiap perusahaan, instansi, ataupun suatu industri yang melakukan suatu proses tentunya berharap mendapatkan manfaat dalam proses tersebut, hal ini juga terjadi pada proses kalibrasi. Maka dari itu kita akan bahas beberapa manfaat dalam pengkalibrasian:

  1. Memberikan data yang akurat
    Manfaat utama dari kalibrasi alat ukur adalah untuk memastikan bahwa hasil pengukuran alat ukur yang digunakan memberikan data yang akurat dan dapat dipercaya.
  2. Meningkatkan kepercayaan
    Kalibrasi ulang juga membantu meningkatkan kepercayaan data yang kamu peroleh. Dalam industri atau laboratorium, hasil pengukuran yang akurat sangatlah penting dan kredibilitas adalah hal yang utama.
  3. Menghindari kesalahan
    Kalibrasi ulang juga membantu menghindari biaya yang tidak perlu. Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan biaya tambahan dalam produksi atau pelayanan. Misalnya, jika kamu menggunakan alat ukur yang tidak akurat, produk yang kamu ciptakan mungkin akan cacat, sehingga harus dilakukan perbaikan.
  4. Memperpanjang umur alat ukur
    Dengan melakukan kalibrasi ulang secara teratur, kamu bisa mengetahui kapan alat ukur perlu diperbaiki sebelum mengalami kerusakan yang lebih parah. Hal ini membantu memperpanjang umur alat ukur dan menghindari biaya yang membengkak untuk penggantian part alat ukur yang rusak.
  5. Memenuhi standar regulasi
    Dalam beberapa industri, kalibrasi ulang alat ukur menjadi syarat yang wajib untuk mematuhi regulasi pemerintah. Dengan melakukan kalibrasi ulang secara teratur, perusahaan atau organisasi dapat memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ditetapkan dan menghindari risiko hukum yang mungkin akan terjadi.

Kesimpulan

Sebagai pelaku kegiatan kalibrasi ataupun konsumen kalibrasi kita perlu memperhatikan langkah-langkah dalam melakukan kalibrasi diatas. Hal itu dikarenakan, bahwa kalibrasi ulang bertujuan untuk memastikan bahwa proses ini dilakukan benar-benar sudah sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Selain hal itu, kita juga dapat mengidentifikasi dan mengoreksi deviasi atau ketidakakuratan yang terjadi pada alat ukur, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam proses produksi atau penelitian, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi risiko kerugian finansial atau kecelakaan yang mungkin timbul akibat penggunaan data yang tidak akurat.