Dalam dunia industri, peralatan dan alat ukur adalah hal yang sangat penting. Peralatan tersebut harus selalu dalam kondisi yang baik dan akurat agar bisa memberikan hasil yang benar dan konsisten. Untuk memastikan bahwa peralatan dan alat ukur tersebut berfungsi dengan baik, maka diperlukan dua proses penting yaitu kalibrasi dan adjustment. Meskipun keduanya terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan penting antara kalibrasi dan adjustment. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan kalibrasi dan adjustment berdasarkan tujuannya. Simak penjelasannya

Perbedaan Kalibrasi dan Adjustment dari Segi Definisi

Sebelum membahas perbedaan antara kalibrasi dan adjustment dari segi tujuannya, perlu dipahami terlebih dahulu apa arti dari kalibrasi dan adjustment itu sendiri. berikut adalah perbedaan dari definisi kalibrasi dan adjustment.

Definisi Kalibrasi

Kalibrasi adalah proses penyesuaian atau pengaturan kembali peralatan atau alat ukur agar dapat memberikan hasil yang akurat dan konsisten. Dalam proses kalibrasi, peralatan atau alat ukur dibandingkan dengan standar atau patokan yang sudah diketahui keakuratannya. Hasil perbandingan tersebut kemudian digunakan untuk menyesuaikan atau mengatur ulang peralatan atau alat ukur agar memberikan hasil yang lebih akurat.

Definisi Adjustment

Adjustment adalah proses pengaturan atau penyesuaian peralatan atau alat ukur agar sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pengguna. Dalam proses adjustment, peralatan atau alat ukur tidak dibandingkan dengan standar atau patokan tertentu. Namun, peralatan atau alat ukur tersebut disesuaikan dengan spesifikasi atau kebutuhan pengguna.

Perbedaan Kalibrasi dan Adjustment dari Segi Tujuannya

Setelah memahami definisi kalibrasi dan adjustment, maka kita bisa membedakan keduanya dari segi tujuannya. Berikut adalah tujuan dari kalibrasi dan adjustment.

Tujuan Kalibrasi

Tujuan kalibrasi adalah untuk memastikan bahwa peralatan atau alat ukur memberikan hasil yang akurat dan konsisten. Proses kalibrasi harus dilakukan secara berkala sesuai dengan ketentuan atau rekomendasi produsen atau standar industri. Hasil kalibrasi harus terdokumentasi dan peralatan atau alat ukur yang tidak memenuhi standar harus segera diperbaiki atau diganti.

Tujuan Adjustment

Tujuan utama dari adjustment adalah untuk mengoptimalkan hasil pengukuran alat ukur atau instrumen pengukuran agar sesuai dengan standar pengukuran yang ditetapkan. Dalam proses adjustment, alat ukur atau instrumen pengukuran disesuaikan agar dapat memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Penting untuk memahami perbedaan antara kalibrasi dan adjustment karena meskipun keduanya melibatkan penyesuaian alat ukur atau instrumen pengukuran, tujuan masing-masing proses sangat berbeda. Kalibrasi digunakan untuk menentukan seberapa akurat alat ukur atau instrumen pengukuran dalam memberikan hasil pengukuran yang dapat diandalkan, sedangkan adjustment digunakan untuk memperbaiki hasil pengukuran agar sesuai dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. 

Dengan memahami perbedaan ini, pengguna alat ukur atau instrumen pengukuran dapat memilih proses yang tepat untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, memahami perbedaan antara kalibrasi dan adjustment juga memungkinkan untuk lebih memahami pentingnya menjaga alat ukur atau instrumen pengukuran agar selalu dalam kondisi terbaik dan dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan. Dalam artikel selanjutnya, kita akan membahas perbedaan antara kalibrasi dan quality control, yang merupakan proses penting lainnya dalam dunia pengukuran.

Baca juga : Perbedaan Kalibrasi dan Quality Control