Kalibrasi adalah proses menguji atau memulihkan keakuratan suatu instrumen atau peralatan ukur dengan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa instrumen tersebut beroperasi secara aman dan efisien.

Setelah kalibrasi selesai, nilai pada setiap titik referensi peralatan kemudian dikalibrasi dan peralatan kalibrasi standar harus sesuai atau berada dalam toleransi/persentase akurasi yang diperbolehkan agar peralatan tersebut dapat disertifikasi dengan baik.

Tetapi jika ada penyimpangan, penyesuaian, koreksi, reset, atau perbaikan yang semestinya dilakukan pada peralatan oleh teknisi instrumentasi untuk mereset peralatan ke standar normal atau yang diharapkan. Untuk melakukan hal tersebut, memang harus dilakukan oleh pelaksana kalibrasi yang sudah bersertifikat.

Kalibrasi yang terpercaya harus dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Akreditasi ini didapatkan dari Komite Akreditasi Nasional atau KAN. Bagaimana cara mendapatkannya?

Apa Itu Sertifikat Kalibrasi KAN?

Lab Kalibrasi adalah mitra laboratorium terakreditasi ISO 17025 Anda yang menjamin ketertelusuran kalibrasi dan pengujian semua instrumen laboratorium Anda. Dengan adanya sertifikat lab menjamin adanya kualifikasi yang tinggi dan berpengalaman yang akan mengkalibrasi instrumen laboratorium Anda di lokasi Anda atau di laboratorium terakreditasi ISO/IEC 17025 yang canggih.

Hal ini didapatkan dari KAN. KAN atau Komite Akreditasi Nasional merupakan badan yang melakukan akreditasi untuk laboratorium kalibrasi. Dengan adanya KAN, sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut memiliki hasil yang bisa dipertanggung jawabkan karena di jamin standar pengukurannya secara internasional dan nasional.

Untuk mendapatkan sertifikat kalibrasi KAN, diperlukan prosedur yang panjang. Ini sangat wajar karena demi menjaga nama baik ilmu pengukuran atau metrologi di Indonesia.

Prosedur yang Harus Dilalui untuk Mendapatkan Sertifikat Kalibrasi KAN

Agar bisa mendapatkan sertifikat kalibrasi KAN, perlu adanya langkah-langkah atau prosedur yang harus dipenuhi. Langkah-langkah ini memang terbilang cukup lama untuk memakan waktunya agar bisa keluar keputusan apakah laboratorium kalibrasi sudah lulus standar atau tidak.

Untuk lebih memahaminya, di bawah ini adalah prosedur yang harus dilalui untuk mendapatkan sertifikat kalibrasi KAN.

Melakukan Registrasi Secara Online

Pertama, laboratorium kalibrasi perlu mempelajari persyaratan yang ditetapkan oleh KAN untuk sertifikasi kalibrasi. Persyaratan ini mencakup kompetensi teknis, manajemen mutu, peralatan kalibrasi, dan prosedur operasional. Dan jika memang sudah paham hal itu selanjutnya adalah dengan melakukan registrasi secara online.

Untuk memulai, kunjungi situs akreditasi.bsn.go.id dan lengkapi formulir data LPK sesuai dengan petunjuk yang tersedia di situs tersebut. Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan alamat email Anda sebagai langkah pertama dalam proses tersebut.

Upload Dokumen Permohonan

Laboratorium kalibrasi perlu menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan KAN. Dokumentasi ini biasanya mencakup manual mutu, prosedur operasional standar, instrumen kalibrasi, dan dokumen pengukuran.

Dokumen tersebut selanjutnya upload ke user website BSN yang sudah Anda dapatkan username dan passwordnya di email yang Anda daftarkan. Proses ini memakan waktu kurang lebih 1 bulan.

Uji Kelayakan Laboratorium

Uji kelayakan laboratorium ini dilakukan oleh staff KAN. Proses ini memakan waktu kurang lebih 6 bulan untuk pengecekan dokumen sudah lengkap atau memang ada yang belum. 

Ini adalah hal yang wajar karena tidak hanya laboratorium kalibrasi Anda saja yang melakukan akreditasi atau sertifikasi.

Melakukan Pembayaran Asesmen

Jika memang sudah lulus dan lengkap, lakukan pembayaran asesmen. Tarif penilaian kompetensi/ asesmen ini diatur dalam peraturan pemeritnah Nomor 40 tahun 2018.

Kunjungan Lapangan Dari Tim Asesmen

Setelah menerima aplikasi, KAN akan melakukan evaluasi dokumen dan mengatur jadwal untuk melakukan audit di laboratorium kalibrasi. Audit ini melibatkan pemeriksaan langsung terhadap fasilitas, peralatan, prosedur, dan praktik operasional laboratorium.

Setelah audit selesai, KAN akan memberikan laporan hasil audit kepada laboratorium kalibrasi. 

Perbaikan dan Verifikasi

Jika ada temuan atau rekomendasi perbaikan, laboratorium harus melakukan tindak lanjut dan mengimplementasikan perbaikan yang diperlukan.

Menerima Hasil Keputusan

Dan terakhir adalah penerimaan hasil keputusan apakah memang laboratorium kalibrasi dinyatakan layak dan mendapatkan sertifikat atau masih belum dan perlu dilakukan perbaikan kembali.