Kegiatan kalibrasi memang tidak bisa dipisahkan dengan pengukuran. Mengetahui pengukuran untuk setiap alat ukur adalah dasar bagaimana bisa melakukan kalibrasi. Di dalam ilmu pengukuran, kalibrasi merupakan teknik yang sangat tepat untuk membuat alat ukur memiliki pengukuran yang presisi kembali. Otomatis, dalam pelaksanaannya tentu saja harus melalui pengukuran.

Perlu Anda ketahui, kalibrasi sangat penting untuk menentukan kebenaran konvensional suatu nilai pada alat dan bahan ukur. Sehingga pelaksanaannya harus menggunakan teknik pengukuran dan kalibrasi yang tepat. 

Memangnya bagaimana prosedur yang tepat dalam teknik pengukuran dan kalibrasi? Mari kita pelajari di sini!

Bagaimana Teknik Pengukuran dan kalibrasi Yang Tepat

Dalam melakukan kalibrasi, penting untuk mempertimbangkan aturan metrologi dan tujuan objek yang akan dikalibrasi. Pemilihan metode kalibrasi dan prosedurnya harus menghasilkan hasil terbaik sesuai dengan kondisi tertentu. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk mencapai hasil kalibrasi yang akurat.

Di banyak bidang spesialis, metode dan prosedur kalibrasi telah didefinisikan secara ketat dalam standar yang relevan. Meskipun demikian, penting untuk mempertimbangkan metode dan prosedur kalibrasi yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Metode kalibrasi yang digunakan mungkin berbeda dari metode standar kalibrasi. Yang lebih penting adalah hasil pengukuran sistem yang telah dikalibrasi dapat dilacak dengan akurasi. Dengan demikian, metode kalibrasi bukanlah tujuan utama dalam proses kalibrasi.

Perlu adanya hasil kalibrasi yang menunjukkan apakah pengukuran memang bisa dipercaya atau tidak dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. maka dari itu, teknik pengukuran dan kalibrasi yang tepat adalah prosedur yang paling utama.

Prosedur yang Harus diJalankan dalam Teknik Pengukuran dan Kalibrasi

Kalibrasi memang tidak mudah, perlu adanya pemahaman tentang standar kalibrasi menurut satuan besaran internasional. Setiap alat ukur memiliki satuan pengukuran tersendiri dan itu harus di pahami dengan detail.

Jadi, tidak heran jika kalibrasi harus dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) karena mereka lah yang paham betul tentang prosedur yang harus dijalankan dalam teknik pengukuran dan kalibrasi.

Prosedur Persiapan Sebelum Pelaksanaan Kalibrasi

Untuk melaksanakan kalibrasi, ada beberapa prosedur, dan yang pertama adalah dengan melakukan persiapan terlebih dahulu.

Di dalam urutan ini, maka yang harus diperhatikan adalah:

  • Pengamatan awal
  • Penyetelan alat
  • Pengamatan kewajaran hasil ukur
  • Melakukan pengukuran
  • Pencatatan hasil ukur

Penghitungan Data Kalibrasi

Setelah semua prosedur di atas tentang persiapan itu sudah dilakukan, selanjutnya adalah penghitungan data kalibrasi. Di atas sudah tahu jika pencatatan alat ukur dilakukan sebelum kalibrasi. Dengan membandingkan sesuai dengan standar yang berlaku, maka akan bisa diketahui apakah alat ukur tersebut memiliki deviasi atau tidak.

Penting untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan dan menggunakan peralatan yang sesuai dalam penghitungan data kalibrasi. Hal ini akan memastikan bahwa hasil kalibrasi akurat dan dapat diandalkan, serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh standar dan regulasi yang berlaku.

Penentuan Ketidakpastian

Terakhir sebelum untuk dilakukan pencatatan hasil kalibrasi dan dibuatnya sertifikat kalibrasi adalah dengan menentukan ketidakpastian kalibrasi. Walaupun kalibrasi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur, dilakukan juga di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi, tapi ada kemungkinan jika hasil kalibrasi tidak 100% akurat.

Penentuan ketidakpastian ini penting karena berkaitan juga dengan teknik kalibrasi yang sesuai untuk alat ukur. Hal ini karena di dalam ruang kalibrasi ada beberapa unsur yang mungkin menyebabkan kesalahan pengukuran walaupun cuman beberapa persen seperti faktor suhu, kelembapan, dan juga faktor dari kalibrator itu sendiri.

Kesimpulan

Memahami tentang prosedur kalibrasi yang tepat dalam teknik pengukuran memang menjadi hal yang sangat penting. Tanpa adanya prosedur yang jelas, maka proses kalibrasi akan bisa sekali untuk dilakukan seenaknya sendiri. Perlu adanya pemahaman tentang standar kalibrasi dan juga pemahaman tentang besaran satuan pengukuran.