Di dalam dunia kalibrasi mungkin Anda pasti sudah sering dengar istilah sertifikasi, entah itu untuk sertifikasi di laboratorium kalibrasinya, sertifikasi untuk pelaksana kalibrasi, dan juga sertifikasi untuk alat ukur yang sudah di kalibrasi. Kali ini, kita akan membahas jenis-jenis sertifikasi kalibrasi yang di mana ini wajib untuk Anda ketahui.

Sertifikasi di dalam hal profesi benar-benar penting karena memberikan bukti formal bahwa seseorang memiliki kompetensi dalam bidang tertentu. Ini sangat penting dan berguna bagi perusahaan dan organisasi yang mencari kekuatan kerja yang kompeten, karena sertifikasi ini menjamin bahwa seseorang yang diakui memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Mengenal Jenis-jenis Sertifikasi Kalibrasi

Jika kita akan membahas tentan sertifikasi di dalam kalibrasi, perlu kita garis bawahi jika kalibrasi ini memverifikasi hasil pengukuran instrumen dengan melakukan pengukuran yang sesuai dengan standar. Sesuai dengan standar ini tentu saja adalah pacuan dari adanya sertifikasi. Setiap sertifikasi, harus ada penilaian dari standar yang berlaku.

Sertifikasi untuk kalibrasi bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu sertifikasi dari internasional dan nasional. Jika internasional, maka sertifikasinya dari ISO (International Organization for Standardization) dan untuk nasional adalah SNI (Standar Nasional Indonesia).

Penjelasan Singkat Jenis Sertifikasi ISO Secara Umum

ISO merupakan organisasi non pemerintah internasional yang terdiri dari badan standar nasional; itu mengembangkan dan menerbitkan berbagai standar kepemilikan, industri, dan komersial dan terdiri dari perwakilan dari berbagai organisasi standar nasional.

Hampir semua industri menggunakan peralatan monitoring dan pengukuran untuk pembuatan produk atau jasa pendukung, maka peralatan tersebut harus dikalibrasi untuk memastikan tercapainya spesifikasi produk yang dimaksud. Singkatnya, kualitas dipertahankan saat kalibrasi dilakukan. Dan untuk kalibrasi yang sesuai dengan standar internasional, harus dengan sertifikasi ISO.

Beberapa contoh standar ISO termasuk kalibrasi termometer, peraturan keamanan pangan, dan pembuatan gelas anggur. Standar ISO juga mencakup ukuran sepatu, nada musik, manajemen keamanan, dan manajemen lingkungan. Bisa dikatakan sertifikasi ISO ini memang banyak mengatur tentang pengukuran yang bersifat industri dan juga keselamatan kerja. 

Penjelasan Singkat Jenis Sertifikasi SNI

Bagaimana dengan SNI? Kita harus tahu jika kalibrasi dilakukan oleh laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Akreditasi ini sertifikasinya adalah menggunakan standar SNI. 

Jika kita mengutip Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 yang berbicara tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional (disingkat PP 34/2018), SNI merupakan standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (“BSN”) dan berlaku di wilayah Indonesia. Bisa dikatakan bahwa, proses sertifikasi adalah penilaian kesesuaian apakah suatu produk bisa memenuhi syarat seperti yang ada dalam standar tertentu atau tidak.

Sertifikasi SNI merupakan satu-satunya standar yang ada di Indonesia yang ditetapkan oleh Badan Sertifikasi Negara atau BSN. Untuk laboratorium kalibrasi yang ingin mendapatkan sertifikasi, maka prosesnya harus dari BSN terlebih dahulu. 

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang jenis jenis sertifikasi kalibrasi yang ada di Indonesia. Walaupun standar secara nasional sudah ada, tidak akan ada salahnya untuk mendapatkan sertifikasi ISO untuk bisa memberikan kepercayaan terhadap hasil kalibrasi dari laboratorium kalibrasi.