Kalibrasi mesin adalah proses penyesuaian kembali mesin dengan standar atau nilai yang telah ditentukan, untuk memastikan bahwa mesin tersebut beroperasi secara akurat dan konsisten. Pentingnya kalibrasi mesin terletak pada fakta bahwa mesin yang tidak terkalibrasi dapat menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi, menyebabkan kerugian finansial dan reputasi bagi perusahaan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan kalibrasi mesin secara teratur dan memastikan bahwa mesin beroperasi dengan akurat dan konsisten. Hal ini dapat membantu perusahaan memenuhi standar kualitas, meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi risiko kegagalan mesin, dan memastikan keselamatan kerja bagi pekerja.

Risiko Tidak Melakukan Kalibrasi Mesin

Jika mesin tidak terkalibrasi secara teratur, maka risiko kerugian dan kesalahan produksi dapat meningkat. Kualitas produk dapat menurun, dan perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi standar kualitas atau persyaratan pelanggan. Selain itu, mesin yang tidak terkalibrasi dapat meningkatkan risiko keamanan dan kesehatan bagi pekerja yang menggunakan mesin tersebut. Adapun beberapa risiko yang mungkin terjadi akibat mesin tidak dikalibrasi menurut kategorinya:

  • Risiko produk : risiko terkait dengan produk yang dihasilkan dari penggunaan mesin yang tidak dikalibrasi dengan benar.
  • Risiko proses : risiko terkait dengan kegagalan mesin dalam melakukan pengukuran yang dapat menghambat proses produksi dan kalibrasi yang tidak dapat dilakukan.
  • Risiko keamanan : risiko yang terkait dengan mesin yang tidak terkalibrasi dengan benar yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Kalibrasi Mesin?

Dalam melakukan kalibrasi mesin perlu dilakukan secara rutin, dengan interval waktu kalibrasi yang berbeda-beda sesuai dengan jenis mesinnya. Biasanya kebanyakan pengguna mesin melakukan kalibrasi pada mesinnya setiap tahun. Selain itu ada juga yang melakukan kalibrasi sesuai dengan masa pakainya seperti 4000 jam sekali tergantung dari intensitas mesinnya makin sering digunakan maka akan semakin cepat waktu kalibrasinya.

Contoh Kalibrasi Mesin

Alat Uji Tekan: Alat Uji Tekan adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menguji ketahanan material terhadap tekanan atau gaya yang diterapkan kepadanya.

  • Torsi Meter : Torsi Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur torsi atau momen gaya pada suatu benda.
  • Push-pull Gauge : Push-pull gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur gaya tarik atau dorong pada suatu objek atau material.
  • Cable Tension Meter : Cable Tension Meter adalah sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur tegangan pada kabel.
  • Proving Ring / Load Cell (Tekan) : Proving ring atau load cell adalah alat yang digunakan untuk mengukur gaya atau beban pada suatu benda atau sistem.
  • Dinamometer : Dinamometer adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur gaya atau daya tarik pada suatu benda.

Kesimpulan

Dari bahasan diatas, secara keseluruhan bahwa kalibrasi mesin merupakan proses penting untuk memastikan bahwa mesin atau instrumen yang digunakan dalam produksi atau pengujian memberikan hasil yang akurat dan andal. Tanpa kalibrasi, mesin dapat menghasilkan produk yang tidak memenuhi standar kualitas atau menghasilkan kesalahan yang berdampak pada keselamatan manusia dan lingkungan. Dengan melakukan kalibrasi secara teratur, perusahaan dapat meminimalkan risiko produksi dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan.