Sistem kalibrasi alat ukur adalah serangkaian langkah dan prosedur yang dilakukan untuk menentukan dan memastikan kualitas dan akurasi pengukuran alat ukur. Hal ini dilakukan dengan menggunakan standar pengukuran yang diketahui dan dikontrol dengan baik. Dengan melakukan kalibrasi alat ukur yang sesuai dengan standar, maka dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dan memberikan pengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Dalam melakukan kalibrasi perlu memenuhi berbagai syarat yang harus dipenuhi, serta prosedur kalibrasi yang harus dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Persyaratan Melakukan Kalibrasi Alat Ukur

Pada sistem kalibrasi alat ukur, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti:

  • Standar acuan yang mampu telusur ke standar nasional/Internasional.
  • Metode kalibrasi yang diakui secara nasional/Internasional.
  • Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi.
  • Ruangan/tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran.
  • Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik.

Proses Kalibrasi Meliputi

Adapun prosedur kalibrasi melibatkan beberapa tahapan, meliputi persiapan, pelaksanaan, hingga yang terakhir pembuatan laporan kalibrasi yang sesuai dengan kebutuhan berikut penjelasannya.

  • Persiapan Kalibrasi Alat Ukur

    Proses kalibrasi pertama adalah persiapan alat ukur yang akan dikalibrasi dan alat standar yang memiliki nilai ketertelusuran. Setelah alat yang sudah dipersiapkan, maka ditunjuklah pelaksana kalibrasi yang berkompeten, lalu mempersiapkan lingkungan kalibrasi, dan pemilihan metode kalibrasi.

  • Pelaksanaan Kalibrasi Alat Ukur

    Tahapan pelaksanaan kalibrasi ini merupakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan pemahaman atas setiap detail pelaksanaannya, mulai dari pengamatan awal, perhitungan hasil pengukuran, dan penentuan nilai ketidakpastian. 

  • Pengamatan Alat Ukur

    Pengamatan alat ukur adalah tahapan di mana pelaksana melihat dan memeriksa bahwa alat yang akan dikalibrasi dalam kondisi normal atau tidak. Jika mengalami kerusakan maka harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum dikalibrasi. 

  • Menghitung Data Kalibrasi Pada Alat Ukur

    Setelah dilakukan pengamatan maka tahapan selanjutnya menghitung data kalibrasi sesuai metode kalibrasi. Perhitungan ini menentukan nilai maksimum-minimum, nilai rata-rata, standar deviasi, atau penentuan persamaan regresi.

  • Menentukan Ketidakpastian

    Penentuan ketidakpastian kalibrasi merupakan tahapan penting yang harus dilakukan karena dapat mempengaruhi hasil dari kalibrasi itu sendiri. Sederhananya, ketidakpastian ini didapatkan dengan memperhatikan berbagai faktor yang dapat merubah hasil dari pengukuran kalibrasinya.

  • Membuat Laporan Hasil Kalibrasi Alat Ukur

    Tahapan terakhir dari prosedur kalibrasi adalah pembuatan laporan kalibrasi yang formatnya mengacu dengan standar kalibrasi SNI 19-17025. Di mana pembuatan laporan ini meliputi pembuatan konsep, pemeriksaan konsep, pengetikan konsep, dan pengesahan laporan.

Kesimpulan

Dari bahasan diatas, dapat diketahui bahwa sistem kalibrasi alat ukur merupakan proses yang penting dalam memastikan keakuratan dan keandalan suatu alat ukur. Dalam melakukan kalibrasi harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk lebih bisa memahami kalibrasi alat ukur maka Anda perlu membaca tentang faktor kalibrasi alat ukur yang mempengaruhi hasil pengukurannya. Semoga membantu!