Kalibrasi adalah proses untuk mengevaluasi dan menyetel ulang alat pengukur agar dapat menghasilkan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten. Tujuan dari kalibrasi adalah untuk memastikan bahwa alat pengukur dapat mengukur dengan benar dan sesuai dengan standar. Pada artikel ini, akan dibahas lebih detail mengenai tiga dasar tujuan kalibrasi.

3 Dasar Tujuan Kalibrasi

Tujuan kalibrasi dapat dibagi menjadi tiga dasar, yaitu mendapatkan pengukuran yang tertelusur, mengetahui perbedaan (penyimpangan) hasil ukur dengan nilai sebenarnya, dan memperoleh pengukuran sesuai dengan standar.

Mendapatkan Pengukuran yang Tertelusur

Tujuan pertama dari kalibrasi adalah untuk mendapatkan pengukuran yang tertelusur. Tertelusur berarti bahwa hasil pengukuran yang diperoleh dapat dilacak kembali ke standar internasional. Hal ini penting karena dengan memiliki pengukuran yang tertelusur, maka hasil pengukuran akan dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain. Dengan demikian, kalibrasi membantu memastikan bahwa alat pengukur dapat memberikan hasil yang akurat.

Sebagai contoh, alat pengukur suhu seperti termometer harus dikalibrasi untuk memastikan bahwa hasil pengukuran suhu yang diberikan oleh alat tersebut dapat dipercaya. Dalam kalibrasi, termometer akan dibandingkan dengan standar suhu internasional seperti ITS-90 atau standar nasional seperti SNI untuk memastikan bahwa hasil pengukurannya akurat.

Mengetahui Perbedaan (Penyimpangan) Hasil Ukur dengan Nilai Sebenarnya

Tujuan kedua dari kalibrasi adalah untuk mengetahui perbedaan atau penyimpangan hasil ukur dengan nilai sebenarnya. Setelah alat pengukur dikalibrasi, hasil pengukuran dari alat tersebut akan dibandingkan dengan nilai sebenarnya yang diketahui. Dengan membandingkan hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya, dapat ditemukan perbedaan atau penyimpangan hasil pengukuran. Jika terdapat penyimpangan, maka dapat dilakukan perbaikan atau penyesuaian pada alat pengukur.

Penyimpangan hasil pengukuran dapat terjadi karena beberapa faktor seperti usia alat, kondisi lingkungan, dan kesalahan manusia. Dengan mengetahui penyimpangan ini, maka alat pengukur dapat diperbaiki atau disesuaikan sehingga memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat.

Memperoleh Pengukuran Sesuai dengan Standar

Tujuan ketiga dari kalibrasi adalah untuk memperoleh pengukuran sesuai dengan standar. Setelah alat pengukur dikalibrasi, maka hasil pengukuran yang diberikan oleh alat tersebut dapat disesuaikan dengan standar yang berlaku. Dengan memiliki pengukuran yang sesuai dengan standar, maka hasil pengukuran akan dapat diterima dan diakui secara internasional.

Sebagai contoh, pada alat pengukur pH meter, hasil pengukuran yang diperoleh setelah dilakukan kalibrasi harus disesuaikan dengan standar yang berlaku seperti ISO 17025. Standar ini memberikan ketentuan mengenai akurasi, kepastian pengukuran, dan lingkup pengujian laboratorium yang harus dipenuhi agar hasil pengukuran dapat diakui secara internasional.

Dengan memperoleh pengukuran sesuai dengan standar, maka hasil pengukuran dapat digunakan untuk keperluan yang lebih luas, seperti dalam penelitian, pengujian produk, atau evaluasi kinerja alat. Hal ini penting karena pengukuran yang tidak sesuai dengan standar dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kalibrasi memiliki tujuan yang penting untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat dan sesuai dengan standar. Tiga dasar tujuan kalibrasi meliputi mendapatkan pengukuran yang tertelusur, mengetahui perbedaan hasil ukur dengan nilai sebenarnya, dan memperoleh pengukuran sesuai dengan standar.

Dalam praktiknya, kalibrasi harus dilakukan secara teratur pada alat pengukur yang digunakan untuk keperluan pengujian, penelitian, atau evaluasi kinerja alat. Dengan melakukan kalibrasi, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan pada hasil pengukuran yang diperoleh dan meminimalkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan. untuk pembahasan selanjutnya adalah untuk membahas lebih lanjut mengenai manfaat kalibrasi, yang digunakan dalam kalibrasi, serta teknik-teknik kalibrasi yang umum digunakan pada berbagai jenis alat pengukur. Dengan memahami lebih dalam mengenai kalibrasi, maka pembaca akan dapat lebih memahami pentingnya kalibrasi dalam memastikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.